Pipiet Senja
Dikunjungi grup kelas menulis Lansia Bahagia, bahkan ada dari Palembang, terima kasih tak terhingga. Semangat kembali bagai bangkit dari kubur.
Curhatku kali ini begini, Bestie.
Obat penyintas Thallasemia, kelasi besi yang konon harganya puluhan juta, masih dikover Bpjs. Wajib disyukuri, alhamdulillah.
Masalahku adalah peraturan Bpjs, opname hanya 3 hari saja. Sehat atau masih sakit parah dipulangkan!
Menyiksa sangat ini buat pasien banyak komorbid seperti diriku.
Dua malam di rumah gulang-guling kesakitan tanpa obat antinyeri, dahsyaaat.
Sampai mengira ini adalah sekarat untukku yang banyak dosa.
Diam-diam aku menangis sesenggukan, sambil menahan nyeri luar biasa di punggung, saraf kejepit.
Akhirnya pagi ini kembali ke IGD karena sudah tak tahan lagi.
Seperti akan jabat tangan dengan Malaikat Maut.
Wahai Bpjs, mohon dengan sangat ubahlah peraturan yang sudah bikin korban; pasien meninggal dalam perjalanan pulang.
Bukankah Indonesia telah 80 Merdeka? Mengapa masih tidak merdeka begini, bikin sulit orang sakit?
Apakah memang berlaku perkataan oknum pejabat; kalau miskin jangan sakit!
Serius kalian kepingin gw gentayangin ya, awaaaas!
Jakarta, 16 Agustus 2025
Posting Komentar