Lakon Manini: Dinihari Gemetar Sendiri




Pipiet Senja 

Kemarin aneh rasanya. Telah kucermati dengan seksama. Nah, 3 kali makan, tapi gula 140 an. Jadi gak injeksi insuline, bobo saja.

Pasca Ramadhan memang jadi sering lapar.

Jam 4-an sudah cari Gofood. Serius ngadegdeg kata Sunda mah, gemetar. Dicek gula. Anjlok gula 105. Tensi 185/70.

Pas mau bikin teh manis habis gulanya, hadeeeeh!

Panon eh mata kiri buricak burinong euy....karoneng enay. Dibuka tutup kali aja mendadak ada Malaikat yang hendak mengajak pulang.

Buru-buru berdoa sambil dua tangan diacung-acung ke langit-langit kamar.

"Jangan ajak sekarang, ya, da bageur.... Omat ulah ayeuna. Karunya ka si Butet, single parent keneh. Karunya Qania gak ada yang temenin. Jangan ya, pliiiis, pliiis," ceracauku bagai Orgil.

Ngeteyep ka kamar mandi sieun tisoledat. Bari babacaan bisi stroke.

Gustiiii Alloh, enyaan dina kieuna mah, butuh yeuh aki-aki gagah keur nunungtun sim kuring, eeeeh!

Nah, akhirnya datang juga ketupek sayuaaar, Uni Nanik Muis.

Terima kasih kepada Neng Itje T Setiawati 

Laila Agung 

Artha Julie Nava II

Kiriman kalian telah memuluskan jalan Manini Zein ke rumah sakit, konsul Jantung, ceklab darah dengan Gocar pula. Bukan ojek, yang bisa bikin sakit bekas operasi.

Manini doakan semakin berlimpah rezeki Anda semua da senantiasa diberkahi Allah Swt. Al Fatihah. 

Obat lapar nih.

Sarapan dulu yuuuuuk!

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama