Tuhan, Izinkan Aku

 Begitu cepat waktu berlalu.

Tahu tahu sudah harus kembali ke rumah sakit. Tahu-tahu baru sadar ini Gopay dan ATM tinggal seucriiiit.

Ya Robb...

Jika berkenan kucurlanlah rezeki dari Langit






Alooow Bestie, ini masih ada stok buku karya saya di kontrakan.

Jika berkenan beli niscaya akan menghilangkan galau.

Japri saja ya WA 08119948212


Tuhan, Izinkan Aku

Pipiet Senja 


Tuhan, izinkan aku

Berkisah tentang dukalara

Sepanjang masa


Ingin aku terbang ke tenggara

Gemawan hitam menghadang kakiku

Ingin aku melayang ke utara

Hujan badai mengguyur tubuhku


Ingin aku berlari ke segala arah

mata angin

Sepanjang hari mengambah jomantara

Bagai elang yang tak kenal lelah

Bukan burung pipit yang patah sayap


Sepasang mata lelah membasah

Sekujur badan gemeretak ngilu

Sendi-sendi tulangku

Serasa menusuk sepanjang waktu


Jarum jam bagai memburu

Tiada henti merabu nyeri tak teperi

Hingga serasa telah tiba di ujung waktu


Oh, wahai gerangan kemanakah

harus kusampaikan

Gulana tak terhingga ini?

Gerangan kemanakah kutambatkan

Renjana perpisahan ini?


Tuhan, izinkan aku mengeluh

Tak ingin kidung pilu merasuk kalbu

Tak ingin tembang lara 

menghunjam langitku

Sejak awal kelahira

Hingga henti detak jantungku


Oh, wahai gerangan dentang apakah itu?

Menyertai bayang-bayang kematian

Kian mendekat

Mendekat

Dan semakin mendekat


Ya Robbana….

Malam semakin kelam

Izinkanlah hamba

Membisikkan pinta

Tak ingin pulang

Sebelum jari-jemari ini

Tuntas mengisahkan

Seribu cerita anak manusia

Mereka yang terpinggirkan 

dan terlupakan


Tuhan, izinkan aku

Mohon ampunan-Mu

Sebab terlalu banyak mengadu

Hingga serasa jadi orang

Yang tak tahu malu


Jakarta, 16 Mei 2023

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama