Askar Kauny: Menguar Cahaya di Langit
Baduy
Kampung Cikapek,
Leuwidamar, Lebak, 13 Agustus 2010.
Beberapa bulan
yang lalu, guru ngaji dikirimkan oleh Askar Kauny ke pondok Nuruniyah pimpinan
Haji Adung. Sebuah pondok pesantren yang telah bertahun tahun Haji Adung perjuangkan
syiar dakwah, melalui Alquran dan ilmu keislaman di kalangan warga sekitar
kampung Cikapek. Belakangan Haji Adung pun menampung mualaf yang meninggalkan
keyakinan leluhur mereka di Baduy dalam.
Askar Kauny bersama
pimpinannya Ustad Bobby Herwibowo, Lc, ingin membantu mewujudkan cita-cita Haji Adung. Dengan program Pembinaan
dan Pemberdayaan bukan saja untuk para santrinya, melainkan juga warga
sekitar pondok. Askar Kauny akan bersinergi dengan lembaga dan aparat terkait.
Askar Kauny pun menginisiasikan Program
Lentera untuk Negeri berupa Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung
Mualaf Baduy pada Selasa (13/08).
Ditandai dengan peletakkan batu pertama
pembangunan Rumah Tahfizh oleh Pimpinan Yayasan Askar Kauny, Ust. Bobby Herwibowo,
Lc. Askar Kauny berniat mengembangkan potensi santri, mualaf dan warga yang
tinggal di sekitar Kampung Cikapek Desa Lebak Parahiyang, Leuwidamar, Lebak
Banten.
“Askar
Kauny berkomitmen untuk terus berkhidmat kepada masyarakat melalui Alquran. Menguatkan
akidah masyarakat mualaf dengan terus mendekatkan mereka dengan
Alquran, mengajarkan baca tulis dan hafal Alquran selain ilmu-ilmu keislaman
lainnya adalah jalan yang dapat ditempuh, selain menguatkan ekonomi
masyarakatnya,” jelas Ust. Hilal Achmad selaku Direktur Pelaksana Program.
“Di lapangan kita sering menemukan kasus bahwa betapa mudah
keimanan seorang atau sekelompok mualaf digoyahkan dengan segenggam beras.
Maka, sudah seharusnya kita tidak meninggalkan mualaf begitu saja. Perlu
pembinaan dan pemberdayaan. Peran inilah yang akan dilakukan oleh Askar Kauny,”
lanjut Ust. Hilal di sela-sela acara.
Tahap awal, Askar Kauny akan membangun Rumah Tahfizh sebagai
pusat aktifitas sosial masyarakat Kampung Mualaf. Saat ini Askar Kauny telah
memiliki sebanyak 407 Rumah Tahfizh yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah
Tahfizh di Kampung Mualaf ini akan menjadi Rumah Tahfizh ke 408.
Selama tiga bulan terakhir Ustad Maulana Maududi sebagai Guru
Ngaji Askar Kauny yang berasal dari Bekasi, sudah terjun langsung ke lokasi
untuk membantu H. Adung menumbuhkan kecintaan santri dan mualaf Baduy pada
Alquran dengan mengajarkan baca, tulis dan hafal Alquran.
Selain Rumah Tahfizh, Askar Kauny juga menaruh perhatian pada ketersediaan
sumber air bersih yang selama ini letaknya jauh dari perkampungan. Maka Askar
Kauny berencana membangunan sumur yang diperkirakan akan mengebor hingga
sedalam 60 meter. Pembuatan sumur ini menjadi program mendesak yang ingin
segera diwujudkan.
Program pemberdayaan lainnya yang akan dilaksanakan berupa
pembiayaan syariah, selain membangun kawasan peternakan terpadu dan pertanian,
untuk mendorong perekonomian masyarakat mualaf Baduy.
Askar Kauny meyakini, kekuatan ekonomi sosial dari lapis
terbawah masyarakat akan meningkatkan kekuatan ummat. Maka, pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat mualaf Baduy akan menjadi penunjang bangkitnya kekuatan
muslim di Baduy khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Dalam kesempatan yang sama Ust. Deny Ibnu Hajar, Direktur Utama
Askar Kauny menegaskan keinginan terbesar dari yayasan yang dipimpinnya.
“Mualaf merupakan kelompok yang mendapat perhatian serius dalam Islam, bahkan
syariat memberikan hak kepada mereka untuk mendapatkan pendayagunaan dana
zakat. Mereka perlu mendapatkan bimbingan.” (Pipiet Senja, Cikapek, 13 Agustus
2019)
Posting Komentar