Semesta Doa Untukmu, Wahai Abah

Pipiet Senja 

Semesta doa untukmu, wahai Abah 

Kupanjatkan di setiap sujudku

Jauh sebelum engkau nyalon Gubernur

Meski belum pernah jumpa

Namun telah kubaca jejak cinta

Kakek, ayah dan garis keturunanmu

Semesta doa untukmu, wahai Abah

Kubisikkan di sisa helaan napasku 

Saat terkapar di Wisma Atlet

Kutahu engkau berkeliling menyapa

Para pejuang kehidupan

Tak gentar tertular

Kulihat senyummu menguar ke pelosok 

ruang antara hidup dan mati

Membangkitkan semangat kami berjuang: 

Lawan covid!

Semesta Doa untukmu, wahai Abah

Merembes airmata saat kubaca

namamu digempur fitnah keji

Seketika semua menjadi salahmu

Hanya karena engkau perkasa menyuarakan

:Lawan ketakadilan!

Ingin kutitipkan Semesta asa anak bangsa,

wahai Abah

Agar kezaliman enyah dari bumi Pertiwi

Ketakadilan tak bersisa 

Berderap bersama genderang perubahan

Semesta Doa untukmu, wahai Abah

Jelang pemilu tahun ini

Dalam sisa waktu yang kumiliki

Kubentang sajadah panjang

Menggumam doa tak henti

Bersama semangat Ibu Pertiwi

: Kun fayakun!

Ya Robbana, mohon tetapkanlah sosok

 mumpuni anak bangsaku ini

Menjadi pemimpin bangsa Indonesia 

Amin Allahuma amin

Depok, RSUI akhir Januari 2024

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama