Melawan Kecurangan dengan Menggulirkan Hak Angket DPR RI









Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik 

Sejak sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan, penulis sudah aktif mengingatkan dan berusaha melawan desain kecurangan yang indikasinya sudah terbaca sejak tahapan persiapan. Keluarnya putusan MK No. 90, menjadi penanda adanya desain curang Pemilu 2024, karena melalui putusan inilah lahir anak haram konstitusi ikut berkontestasi.

Saat Puan Maharani meminta rakyat untuk datang ke gedung DPR RI membawa bukti dan menyampaikan urgensi pemakzulan Presiden Jokowi, penulis berkoordinasi dengan sejumlah advokat dan aktivis untuk mendatangi DPR RI. Bukti sudah kami siapkan, dan salah satu urgensinya adalah agar tidak ada kecurangan Pemilu 2024 dengan melakukan Pemakzulan Jokowi karena ijazah palsu. Sebab, mimpi saja Pemilu jujur kalau Presidennya masih Jokowi.

Sayang, Puan Maharani tak merespons dengan baik. Alih-alih diterima secara terhormat oleh wakil rakyat, kami rakyat yang mau membawa bukti Pemakzulan Jokowi malah dilarang masuk, hingga terjadi insiden yang menyebabkan dua advokat, Eggi Sudjana dan Kurnia Tri Royani terjatuh saat berusaha memasuki pintu masuk gedung rakyat.

Saat ada wacana melawan Pemilu curang melalui MK, penulis langsung protes. Karena tindakan ini, sama saja bunuh diri politik, sama saja melegitimasi kecurangan, bahkan bisa dijadikan parpol yang kalah bernegosiasi dengan kekuasaan. Persis seperti terjadi pada Pemilu 2019.

Karena itu, penulis enggan membersamai perlawanan seperti ini. Karena ujung-ujungnya, Rakyat yang dibenturkan. Sementara elit, bernegosiasi untuk berbagi kue kekuasaan.

Berapa banyak korban Pemilu 2019? Berapa banyak yang dibawa ke rumah sakit? Berapa banyak yang dipenjara? Berapa banyak yang berakhir dengan kematian? Siapa yang bertanggungjawab? Tidak ada ! Sampai hari ini, semua korban itu sia-sia, bertambah sia-sia saat Prabowo akhirnya merapat ke istana.

Lagipula, perlawanan melalui MK itu tidak adil. Yang berjuang hanya tim hukum dan rakyat, sementara Parpol hanya ongkang ongkang kaki. Sambil memprovokasi perlawanan di lapangan, sebagian yang lain menjadikan perlawanan itu alat negosiasi kekuasaan. Enak di parpol tidak enak di rakyat.

Nah, kali ini ada wacana lain. Perlawanan Pemilu curang melalui hak angket DPR RI. Perlawanan ini, layak didukung karena beberapa alasan:

*Pertama,* perlawanan model ini memberikan pelajaran kepada Parpol agar bertangungjawab pada suara rakyat. Mereka, harus bertanggungjawab pada rakyat, yang sebelumnya diminta memilih Paslon yang mereka usung.

Jadi, jangan hanya kompor teriak curang tapi parpol tidak melawan. Lalu, mendorong rakyat berjibaku digaris terdepan melawan kecurangan. itu namanya tidak tanggungjawab.

*Kedua,* perlawanan seperti ini minim resiko benturan rakyat, karena pertarungannya antar elit politik di parlemen. Sementara, pertarungan di MK rawan membenturkan rakyat dengan aparat, dan faktanya Pemilu 2019 demikian.

Kalaupun terjadi benturan, paling anggota DPR saling lempar kursi. Di gedung Parlemen ada Pamdal. Klo ada keributan, relatif bisa dikendalikan.

*Ketiga,* hak angket memberikan kewenangan yang legal dan konstitusional untuk membongkar Pemilu sampai akar-akarnya. Panitia angket bisa memaksa KPU membuka data bahkan melakukan audit forensik terhadap sistem IT KPU.

Selama ini, ada dugaan desain algoritma tertentu untuk memenangkan paslon tertentu dengan kualifikasi suara tertentu. Sehingga, hasil akhirnya Paslon tertentu menang satu putaran. Ini harus dibongkar!

Timnas Paslon tak berdaya. Mereka hanya bisa menyurati Bawaslu dan KPU, minta dilakukan audit forensik. Tetapi permintaan mereka diabaikan. Tidak ada kewajiban KPU untuk memenuhi permintaan timses.

Panitia angket juga bisa panggil Presiden Jokowi, jika dalam penyelidikan ternyata terdapat peran atau cawe cawe Presiden dalam kecurangan Pemilu 2024. Kewenangan seperti ini, tidak dimiliki kecuali oleh DPR.

Jadi, mari kita dukung hak angket DPR. Kita dorong Parpol agar bertanggungjawab atas perjuangan rakyat yang memberikan suara pada Paslon yang mereka usung. Mari kita dukung, kecurangan Pemilu 2024 dibongkar tuntas sampai ke akar-akarnya. [].

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama