Catatan Cinta Ĺansia: Menanti Waktu




Pipiet Senja

Kali ini dokter di RSUI merujuk ke klinik Ginjal & Hypertensi RSCM. Seminggu, dua minggu berpikir dan mempertimbangkan. dilaksanakan atau abaikan saja?

Namun, tiap kali habis ke kamar kecil, lihat urine agak berbusa. Perasaanku sungguh tak nyaman. Macam-macam pikiran mengerikan seliweran di benakku.

Pasien gagal ginjal, cuci darah dua kali dalam sepekan. Seorang muridku setelah bertahan, berjuang dahsyat 15 tahun, cuci darah, akhirnya meninggal juga.

Bukan karena ginjalnya melainkan serangan jantung.

"Nak,  penyakit jangan diabaikan. Harus ikhtiar berobat," terngiang kembali nasihat almarhum Bapak.

Fakta ia sendiri telah lupa dengan nasihatnya. Hypertensi langka berobat. 

Kalau ditanya, "Oh, ini sehat, sehat, gak apa-apa."

Jika kupikirkan kembali, Bapak tak mau ke rumah sakit, sebab tak ingin merepotkan keluarga. Tak mau pensiunannya dipake berobat. Sebab masih ada anaknya yang kuliah, lebih butuh dana.

Akhirnya kena stroke dua kali, dan pergilah Bapak ke haribaan-Nya. Menangis, kalau mengenang pengorbanan Bapak. 

Nah balik lagi urusan Manini. Setelah sebulan lewat, akhirnya kuputuskan untuk melaksanakan rujukan dokter. Minta diubah bukan ke Rscm, tetapi ke rumah sakit lain di Depok.

Maka pergilah aku ke rumah sakit swasta. Namun bisa dikover BPJS. 

Eng ing eng...

Kenyataan yang harus kujalani sbb;

Harus daftar online untuk dapat kuota dokter. Kemudian harus pendaftaran untuk dapat SEP, entah singkatan apa.

Tanya saja ke bocah Samsul, yeaaaa.... 

Antriannya itu, Brow. Malam mulai jam 7 sampai jam 9.

Eeeeh, ndilalah, Dokter baru akan datang jam 10 malam. Demikian diberi tahu perawat.

Gelooow yeuh!

Demi ceklab ginjal.

Kalau sudah ada hasilnya mah balik deui we ka RSUI, pikirku tak urung kesal. 

Pertama kalinya dalam hidupku, harus menunggu dokter sampai berjam-jam begini, malam hari pula.

Bisa sampai tengah malam, kata seorang pasien.

Gak sekalian sampai subuh aja, Dok?

Tunggu punya tunggu Dokter pun datang jam 11 malam, bayangkanlah!

Tepos ya tepos nih bekas duduk nenek-nenek. 

Kedatangannya disambut keplok riuh sekitar 50 pasien.

Namaku dipanggil kedua dari nomer terakhir.

Note: Sampai rumah pukul 00.30!

Disuruh datang kembali untuk ceklab minggu depan. 

Menunggu totalnya

5 jam, setor muka dengan Dokter hanya 5 menitan. Nasib ya nasib....

#NasibPasienBPJS

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama