KTA Standard Chartered: Denda Administrasi Ala Rentenir!






Ini pengalaman nyata, Sodara....

Bulan Pebruari 2010, tepatnya 17-02-2010, saya terpaksa pinjam dana ke KTA Standard Chartered sejumlah 6 juta rupiah untuk dana pengobatan. Prosesnya mudah, sekitar dua pekan sudah cair, ditransfer ke rekening BCA sejumlah 5,7 juta, artinya dipotong 300 ribu untuk, entahlah....

Per bulan sejak Maret 2010, saya bayar via BCA ke rekening atas nama Etty Hadiwati 30607420887, sejumlah 612.808.500, dengan pikiran harus tambah 7500, maka (kelirunya saya!) saya bayar menjadi sejumlah 612.809, kecuali bulan Juli ketika saya berada di Hong Kong, dibayarkan 620.309 oleh teman saya, belakangan baru diberitahu telat bayar tanggal 24, Senin 31 Januari 2011, pukul empat sore.

Namun, setiap bulannya saya tak pernah telat bayar, selalu berkisar antara tanggal 15 dan 17, bukti ada di buku BCA, sesuai dengan surat pemberitahuan awal yang saya pegang.

Bulan Desember 2010, ada yang meberitahukan saya bahwa saya kurang bayar 165 ribu, maka saya buru-buru transfer ke rekening tersebut di atas.

Bulan yal, januari ada yang memberitahukan pula bahwa saya banyak menunggak akumulasi, entah bagaimana hitungannya, pokoknya yang menurut saya tinggal satu kali cicilan lagi, ternyata ditagih 620.309 ditambah denda akumulasi sekitar 714 ribu!

CS yang saya hubungi menjelaskan; itu merupakan denda dari denda yang dibungakan?!

Saya kaget setengah mati, itu uang yang sangat besar bagi saya, pasien seumur hidup, bulan inipun belum ditransfusi karena harus menanti pemasukan dari jualan buku online.

Padahal, rasanya hati sudah lega, saya akan bisa melunasi bulan Pebruari 2011 ini dan tidak punya hutang lagi ke KTA Sandar Chartered.

Ternyata, ternyata....ya Allah, bahkan itu denda yang kurang 7500 mengapa harus membengkak sampai 714 ribu?

Melalui surat terbuka ini, mohon kepada pihak KTA Standard Chartered, tolong, janganlah mencekik leher begitu. Hanya karena kurang 7500 kalaupun dikalikan 12 totalnya 90 ribu, bukan?

Ajaibnya dunia bunga berbunga, aduh apa istilahnya ini?

Mohon kebijaksanaan, ini penulis menjelang sepuh, penyakitan harus wara-wiri cari nafkah sendiri, pliiiiissss....aaaah!


Salam sesak!

Nama KTP Etty Hadiwati
HP 085669185619


1 Komentar

  1. Aneh...kenapa bayar cicilannya ke Rekening nama orang pribadi? bukan ke SCB banknya langsung?

    BalasHapus

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama