Penampilan Anak Istimewa: Bravo Adek!



Pipiet Senja 

Malam ini di Gubernuran, kami peserta IMLF-3 dari 24 negara, dijamu makan malam.

Setelah beberapa sambutan, dilanjutkan dengan penampilan seni budaya: baca puisi, teaterikal, tarian dalam dan luar negeri.

Di antara penampilan itulah, seorang ibu menggandeng anak laki-laki dari bagian belakang menuju panggung. 

Ya, bagiku inilah penampilan luar biasa malam ini.

Seorang anak istimewa telah membuatku menangis haru. 

Adek dituntun oleh ibunya menuju panggung. Ia hendak menggendang. Menabuh gendang dengan irama khas Minangkabau. 

Aku bergerak dari kursi. Gemetar tanganku memutar video: inilah hasilnya. 

Subhanallah, Adek begitu bersemangat menabuh gendangnya. Sekejap hadirin pun terpesona dibuatnya.

Seketika kubayangkan bagaimana perjuangan ibunya dalam mengarahkan Adek. Hingga sukses meraih pencapaian luar biasa ini. Tak terasa airmata bercucuran dari sudut-sudut mataku.

Terkenang alamarhumah Emak yang juga banyak berkorban demi sulungnya, agar berhasil meraih pencapaian. Emak rela melakukan apapun demi cita-citanya: melihat sulungnya sembuh.

Kutahu Emak menjual semua maharnya: cincin, gelang, kalung untuk pengobatanku.

Emak begitu percaya, sulungnya akan sembuh. Tak perlu transfusi lagi selamanya. Demikian keyakinannya hingga hari-hari terakhir hidupnya.

Emak suka sekali melakukan perjalanan panjang. Singgah dari satu pesantren ke pesantren lainnya.

Emak akan menemui para Kyai mumpuni. Dari ujung Jawa Barat hingga ke kawasan Jawa Timur. 

"Kyai, mohon doanya untuk putriku...."

Ya, kubayangkan ibunda Adek pun berjuang dahsyat demi pencapaian anak istimewanya ini.

Bravo wahai ibu anak istimewa, jasamu bertabur pahala Surga-Nya. Amin Allahuma amin. 

Padang, 9 Mei 2015

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama