Kado Dari Anak dan Mantu: Nyaris Dilelang



Pipiet Senja 

Sekitar bulan Desember 2022, dapat kabar bahwa seorang anggota keluargaku sakit. Sudah masuk rumah sakit, harus operasi jantung.

"Kasihan banget, Manini Qania. Bokek banget dia. Anak-anak juga gak bisa diharapkan. Satu baru cerai. Satu lagi merantau," lapor seorang adik.

Aku tercenung lama. Apa dia tak tahu, kalau kakak sulungnya ini baru saja pulang opname juga. Patah tulang pinggang, pengeroposan jadi dipasang pen dua di RSPAD. 

"Aku tahu kok, kan sempat nungguin selama proses operasi," ujug-ujug chatt WA.

Eeeh, kayak tukang ramalan saja bisa nembak pikiranku dari jauh.

"Habis-habisan ya...." Dia menyambung sesaat tak ada komunikasi.

"Gak sih, masih ada yang bisa digadaikan," tukasku seraya menatap dua cincin yang menghiasi jari manis dan jari tengah.

Itulah cincin kado dari 

anak dan mantu beberapa waktu yang lalu.

Kata anakku:"Maaf, ya Mama. Baru bisa belikan Mama cincin kecil ini. Selamat ultah ke 66. Selalu sehat, periang dan lucu seperti biasa, eeeeh panjang umur...." Ia menceracau manis.

Terharu sangat hatiku ⁸melihatnya, memasukkan cincin mungil itu ke jari manisku. Dalam  hati kurafalkan semesta doa untuknya. 

Jujur, sepanjang hidupku tak pernah ada yang membelikanku cincin emas. Bahkan ketika jelang menikah, sepasang cincin masing-masing 5 gram aku yang beli. Bukan pasanganku.

Kemudian mantuku yang baik hati mengajakku ke toko emas.

"Mama, pilih saja cincin yang Mama suka. Maaf baru cincin, nanti kalau ada rezeki lagi, beli kalung, eeh gelang ya," ujarnya terdengar tulus.

Menitik airmataku saat memasukkan cincin pemberiannya

ke jari tengah. Kubisikkan semesta doa pula untuk mantuku.

Ketika aku menggadaikan dua cincin tsb, tentu saja tanpa sepengetahuan mereka. Hanya pernah sekilas mantu seperti curiga, bahwa cincin pemberiannya sudah Manini jual.

Bulan demi bulan berlalu. Tanpa terasa lewatlah tempo gadainya. Malangnya, aku terlalu fokus urusan rumah sakit. Maklum, macam-macam komorbid sakitku.

Nah, kemarin baru kucermati lagi surat gadainya. Loh, loh, sudah lewat jatuh tempo. Bahkan telah dilelang; 18-10-2023.

Iya, artinya, serius ini sudah dilelang?!

Semalamam serasa galau sangat hati ini. Baru juga bayar tunggakan Bpjs, pemberian Neng Itje T Setiawati. Sekarang sudah harus nebus dua cincin total hampir 2 jutaan!

Kutengok dua MBanking, masih kurang 500 rb an. Ketika bengong dan galau itulah, tiba-tiba neng Laila Agung WA.

"Minta noreknya Manini...."

Tak lama kemudian sudah masuk dana segar ke MBca.

Allahu Akbar.

Alhamdulillah, Tabarakallah. 

Pagi ini, di Pegadaian Depok, aku sampai berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada pegawainya. 

Dua cincin cinta dari anak mantu masih bisa ditebus ternyata. Tak jadi dilelang!

Alhamdulillah fakta, banyak yang peduli dan empati dengan tulus kepada Manini Zein.

Terima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam kepada anak anak, sahabat tercinta yang telah berbagi rezeki dengan Manini. Semoga pahala Surga dan rezekinya berlimpah serta barokah.

Al Fatihah.


0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama