Pipiet Senja
Bulan gemintang kembali merekah
Senyum sumringah dari balik dedaunan
Bunga bermekaran
Telah bertahun kulihat mereka
Bagai menertawai penantian sia-sia
Luka dan perih kutasakan
Kian menghunjam
Dalam-dalam
Di kalbu merapuh
Tiap butir darah
Menetes lelah
Dari gelas-gelas pecah
Wahai, dengarlah Kekasih
Gumamku dalam diam
Merabuk sukma
Meranggas jiwa
Telah kutunaikan segala
Janji yang pernah terucapkan
Di pelaminan
Mengentas dua mata hati kita
Ke puncak harapan
Ingin kutagih janjimu
Yang dulu engkau ikrarkan
Di bawah kitab suci
Bila bunga bermekaran
Setiap tahun hijriyah
Bayangmu akan menyapa
Memandangiku hanya sehasta
Menambatkan cinta kita
Sarat gairah asmara
Wahai, gerangan dimanakah bayangmu
Kekasih
Tahun-tahun hijriyah
Telah berlalu
Bibirku kian kelu
Bulan meredup di ujung persinggahan
Bagai pemburu lelah
Menata malam
Bayangmu tiada
Penantian sia-sia
Hingga akhir waktu
Tiba jua
RS Bhayangkara Brimob, Juli 2023
Posting Komentar