Menulis Bareng Pipiet Senja, yuuuk!
Temanya; Bersyukurlah Menjadi Perempuan.
Dalam rangka apaan, ya, biasanya harus dalam rangka, ya?
Pokoknya untuk lebih menguatkan lagi para perempuan kita yang terzalimi, teraniaya, terpinggirkan. Terutama untuk menginspirasi dan mencerahkan kaum perempuan sejagat!
Bahwa kita, siapapun yang sedang teraniaya itu, harus bangkit dari ketakadilan yang dilakoninya. Harus kita semangati untuk bangkit dari keterpurukannya.
Bagaimana caranya?
Ya, marilah kita bagikan kisah inspirasi, kisah yang menyemangati, kisah yang mampu menggetarkan hati siapapun ketika membacanya, dan mengakhiri bacaannya itu dengan semangat, kemudian berkata:”Ya, kalau dia bisa seperti itu? Mengapa aku tidak bisa melakukannya? Dia pun perempuan, bahkan lebih parah keadaannya daripada diriku. Dia Bisa! Aku pun harus BISA!”
Mengapa BISA?
Karena kita makhluk bernama perempuan yang memiliki banyak kelebihan.
Kelebihan, ya? Apa coba?
Kita, perempuanlah yang melahirkan!
Memang masih bisa disebut lemah manusia yang mampu melahirkan? Alamaaaak, bodoh ‘kali itu, kalau berpikiran macam itu!
Kita, perempuanlah yang paling pertama mengetahui; bagaimana kondisi bayi kita, lah iyalah wong kita yang menyusui.
Terbukti, anak-anak kebanyakan lebih leluasa curhatan dengan ibunya daripada bapaknya. Gak percaya? Tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang. Hehe!
Lanjut, ya, persyaratannya mudah sajalah, gak neko-neko.
WNI, di mana pun berada, asalkan bukan di akhirat, opppss…
Perempuan dan lelaki, masih lajang ataupun sudah menikah, silakan saja.
Waria, bencong, sebangsa Elthon Jhon atau si Fransiska itu loh, diharap nyingkiiiiir alias;
Dilarang Ikutan!
Para perempuan mantan PSK yang sedang taubatan nasuha, silakan, diterima dengan
senang hati.
Tulisan berbentuk cerpen, tetapi dikemas seperti kisah inspirasi seperti Chicken Soup
For The Soul. Dalam artian; tidak ada ngeseks, porno dan SARA.
Minimal 6 halaman sd 12 halaman word, times new roman, font 12, dan 1,5 spasi.
Boleh kisah pribadi atau kisah orang lain, lebih disukai memakai sudut pandang aku.
Kirimkan atau di-attach, bukan ditulis pada bodi email.
Sertakan biodata ringkas maksimal 5 baris saja.
Rekening dan alamat lengkap jangan lupa juga.
Naskah yang masuk akan diseleksi sesuai standar penerbitan, dipilih 25 naskah terbaik.
Naskah yang terpilih akan menjadi sebuah buku antologi bersama Pipiet Senja.
Ada honorarium menanti.
Disesuaikan dengan hasil nego dengan penerbit.
Tenggatnya kita patok 31 Mei 2011.
Sudah, ah, begitu saja, ya Sis, Brur!
Salam Perempuan, eeh, perjuangan!
Pipiet Senja, ibu dua anak, manini dua cucu.
bunda pipiet, apa naskah saya sudah diterima? kok blm ada balasan emailnya? makasih.. :)
BalasHapusPosting Komentar